Woensdag 25 September 2013

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)


Surganya Pecinta Alam Ada di Taman Nasional Gunung Leuser

Jangan mengaku pecinta alam jika belum mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser. Dengan luas yang mencakup dua provinsi, Aceh dan Sumut, tempat ini memiliki kekayaan alam yang melimpah. Ini dia surganya para pecinta alam. Indonesia memiliki banyak taman nasional yang menawan, salah satu yang paling menarik adalah Taman Nasional Gunung Leuser.
Taman Nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 Hektar yang secara administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya,Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo dan Langkat.
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Penetapan kawasan TNGL merupakan implementasi strategi konservasi ekosistem dan strategi yang diarahkan sebagai fungsi pokok perlindungan/suaka dan pelestarian alam. Amanat tentang kawasan konservasi baik Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) dijelaskan dalam UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, dan Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 1998 tentang KSA dan KPA. Salah satu contoh bentuk kawasan konservasi adalah taman nasional.
Di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), dulunya di tumbuhi banyak pohon-pohon sawit, Tetapi Pohon sawit tersebut sudah tidak banyak lagi tumbuh di kawasan TNGL. Karena dulunya banyak gajah liar yang menumbangi pohon sawit tersebut. Sekarang, di TNGL sudah banyak di Tanami berbagi jenis pohon.
Di Taman Nasional Gunung Leuser ini terbagi lagi menjadi tiga, adapun Kawasan Sekunder, Kawasan Primer, dan Kawasan Rusak. Disana saya dan teman-teman juga melihat bekas jalan yang pernah dilalui gajah liar dan melihat tapak kaki landak.
 
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu :
v Perlindungan sistem penyangga kehidupan;
v Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya;
v Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Salah satu Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang terkenal di dalam kawasan TNGL adalah Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera - Bukit Lawang di Kawasan Wisata Alam Bukit Lawang - Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Adapun Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di kawasan wisata alam Sikundur Indah ini adalah :
ØEco Adventure ; Menjelajah hutan, Mengamati satwa/ tumbuhan, elephant Safari trek , Brid Waching, Living with elephant, Living with local people, Camping, canoing, fishing, Cicling.
Ø Eco Education (program rute tematik / interpreatative center) ; mengenal hutan tropis, Pohon buah lokal, Ekosistem lahan basah, Reptile & ampihibi, suksesi dan regenerasi hutan tropis.
      ØEco Research : Riset biodiversity Masyarakat dan lingkungan.
 
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu taman nasional terluas di Indonesia. Di sini terdapat 130 spesies hewan, seperti gajah, badak, harimau, macan tutul, dan masih banyak lagi, serta terdapat 325 spesies burung. Hal ini akan menjadi pengalaman seru saat Anda berjumpa dengan salah satu satwa tersebut saat menjelajahi hutannya.
Di Taman Nasional Gunung Leuser di Besitang (Sumatera Utara), terdapat 3000 gajah liar dan ada 6000 orang hutan. Dalam satu hari, gajah dapat menghabiskan makanannya sekitar 500 – 600 kg. Gajah – gajah ini pun harus di hormati, begitu juga dengan hewan – hewan yang lainnya.
Jika hewan – hewan ini tidak di hormati, maka mereka akan marah. Di dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini juga terdapat burung yang sangat besar dan cantik, yaitu burung Rangkong Badak (buceros rhinoceros).
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini merupakan Warisan Dunia. Diterimanya Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera ke daftar Situs Warisan Dunia pada tahun 2004, membuat Taman Nasional Gunung Leuser juga masuk dalam daftar situs Warisan Dunia oleh UNESCO.


.